halaman

Selasa, 30 Juni 2009

Bertemu Peri sebelum tidur siang

Pinginnya tidur siang nih...

Baru-baru ini gue ketemu peri, di luar duga-an bentuknya ga kecil kaya di film Peterpan. Dia juga ga bisa terbang. Tapi berhasil bikin wisata imaji gue terbang. Bercerita kalau bangsa ini selalu di gembar-gemborkan sebagai negara dengan sumber daya alam yg melimpah; bagi peri ini bangsa ini bukan negara penghasil minyak bumi. itu milik negara timur tengah. Bangsa ini menjadi nomer 2 negara tropis yg punya kontur alam yg mengangumkan. Baik alam maupun tanamannya.

Di bawalah gue ke bagian utara Bali, tepatnya kalau di peta ada di ujung atas sebelah kiri. perjalanan kesana 4 jam dari Denpasar. Ini dia tempat wisata yang ga kaya di Indonesia, berasa bukan Indonesia. Baru tau kalau Indonesia punya tempat kaya gini. Kalau pantai yang biru pasti udah biasa (walaupun tetep takjub juga), disana ada hutan hijau, terus di batasi sama dataran tinggi kemudian setelah itu ada padang coklat, Kalau musim gugur bakalan penuh sama daun-daun kering. Ada pohon-pohon yang bagus-bagus disana, kalau suka foto... wuuiiiihh kaya nemu surga disana. Bisa ngambil gambar yang keren-keren.

Mengangumkan.

Semangat peri ini yg gue ambil, dia yakin bahwa alam punya keindahan tersendiri. Di terhibur melihat perubahan musim, mungkin ga banyak orang yang suka kaya gitu. Tapi buat peri ini, itulah wisata yang ga akan bisa di bayar dengan apa-pun. Peri ini juga khawatir karena yang tau tntang mejaga alam, kampanye WWF atau Go Green cuma diterima sama orang-orang dengan sagment tertentu. Informasi itu ga sampai langsung ke sasaran, padahal itu penting. Peri masih melihat sisi ekslusifitas pada kampanye model seperti itu. Padahal info itu penting... Menurut peri tahun 2014 air bersih akan sulit di peroleh? semua itu pasti datang, tapi sayangnya ga ada yg perduli. Maka iya bertugas menyampaikan ini; peri.

Itu yang jadi penting buat gue. Keindahaan Indonesia memang penting. Tapi seberapa kita peduli sama alam ini. Liat iklan/ kampenye Go Green sering banget, malah sampe enegk! tindak lanjut setelah itu apa?

Gue ga punya power dan kekuatan kaya peri ini. Gue cuma punya imaji dan tim yg penuh dengan impian. Gue dan tim ini hanya bisa berbuat hal yg kecil; kecil banget. Ngasih tau ke orang terdekat kalau memang benar Bangsa ini luar biasa Indahnya dan mulailah menjaganya. Kasih liat ke dunia bukan cuma Bali dengan pantai Kuta dan Sanurnya, ada bagian lain yg sungguh mempesona.

Terimaksih Peri..
juga buat tiket terusan nontonya


Sampaikan dan lihatlah; peri

Selamat tidur siang

Kamis, 18 Juni 2009

Content CV : pengalaman berorganisasi

Siapa saja boleh menyangkal postingan ini. bener deh, sumpah!

Berorganisasi/ berkomunitas/ nguyup (asal kata paguyuban)/ ngumpul atau apalah kata-kata yang sejenisnya. Ga kebayang kalau ini begitu deket sama kehidupan gue. dari zaman SD sampe sekarang. Kadang gue bertanya (rada ga penting) "ini karena suka atau memang sudah suratannya??". Gue pilih dua-duanya bener ajah dulu hehe

...

SD gue suka kepilih jadi ketua kelas, gue rasa ini cikal bakalnya. ketua kelas biasanya sering jadi pemimpin upacara. secara mental gue mulai terlatih; berhadapan dengan orang. Biarpun rada cupu pastinya.

Masuk SMP naluri itu makin menggebu. Dimulai bikin klub bola di smp dengan nama Pabels. Sotoy abis! padahal maen bola juga ga jago-jago amat, tapi gue cuek ajah. Gue ngelatih, gue bikin klub versi gue, gue ngerancang desain bajunya pokoknya sotoy abais dah... Pabels berjalan sampe 3 tahun, sampe sekarang gue mikir kok bisa yah?? di kelas 3 juga gue bikin LIGA semabels. biasanya ngadu antar kelas, kali ini beda peraturannya harus bikin klub. Pake sistem transfer, kostum klub dan aturan kompetisi yg lainnya. Dan juara Liga ini yah Pabels hueuhehe..
malah Pabels sempet beregenerasi, ada ade2 kelas yang maen bolanya keren di rekrut dan di bentuk klub penerus pabels. Ternyata waktu ga berpihak, umur generasi pabels ini cuma setaunan. dan Pabels pun hilang begitu saja heuheuheuhe
di SMP gue juga ikut OSIS, tepatnya jadi wakil PK (Perwakilan Kelas) yang ga tau tugas PK ? tugasnya tuh kaya MPRnya bangsa ini lah... sayang tangan gue sempet retak jadi ga terlalu sering dateng di forum OSISnya.

Begitu masuk SMA disini nih energi organisator itu makin memuncak (sok mendramatisir). Gue aktif di ekskul seni, SBB namanya. Terus jadi ketua MPK (sama kaya PK tugasnya). di SBB gue betul-betul di tempa, kaya besi yang lagi dipahat buat di jadiin senjata. zaman itu gue bener-bener belajar banyak dari senior-senior gue, khususnya pemikiran dan bagaimana melihat hidup ini dengan cara yg berbeda. Kalau di SBB gue sampe sewinduan lah... dari mulai anggota sbb, pengurus, Ketua umum sampe jadi pelatih SBB. semuanya gue lewatin dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Di MPK SMA gue bener-bener belajar membuat sistem dan siasat. Gue pikir iklim dan suasana organisasi SMA itu harus seru. Maka gue mulai bikin sekenario. Gue aktifin MPK buat kumpul sebulan sekali dan kalo OSIS punya acara kita yg evaluasi. semua atas dasar "Kita ini mewakili aspirasi siswa/i SMA ini" hehe. Ketika OSISnya tersendat gue bikin siasat dengan bikin oposisi ekskul hauhauhuaha pokoknya serulah, gue menikmati intrik-intriknya. Malah sampe regenerasi dan Laporan Peranggung Jawaban (LPJ) pun di buat dengan nuansa menegang. LPJ OSIS sempet kita tolak dan harus di perbaiki, di LPJ ini juga kita menuntut SMA kita yg ga transparan sama keuangan siswa/i nya... huahuha bandel banget lah.
Pemilihan OSIS di buat secara langsung (untuk yang pertama kalinya di SMA gue), sebelum nih bangsa pake sistem ini gue udah nyoba duluan hauhauhua sombong!!? Ini juga ditentang beberapa kubu, karena akan ada keputusan yang berpihak. tapi gue yakin "Ini adalah pembelajar berorganisasi yang baik". Gue kaya bikin "negara kecil" di SMA gue. Pokoknya pemilihannya sempet berbau SARA-lah, di situlah orang2 yang yakin sama sistem pemilihan langsung diuji. Gimana caranya bisa meyakinkan SMA gue... hasilnya? sukses hehehe

....

Dizaman kuliah di POLTEK kayaknya gue memilih menjadi "Punakawan" aja. Ga mau ribet karena energi itu juga udah banyak tersalurkan di SMA. tapi di zaman ini gue aktif di Sanggar dan berteater secara profesional.

lulus dari POLTEK sempet kerja 3 tahun di republik sinema (sekolah audio visual buat gue). disini dari mulai dirintis sampe secara ekonomi kantor muai baik gue ikutan. Ini versi organisasi dalam perkantoran. Ngerasain lah dari mulai anak baru yang belajar sampai harus bertanggung jawab sama kerjaan tim (divisi) gue. Bantu ngatur trafiic dan kualitas..

....

Masuk ke-era kuliah (lagi) di InterStudi. Tadinya sudah bertekat mau kaya di Poltek; jadi Punakawan ajah! ternyata waktu punya rencanya. Terlahirlah Pariwara; komunitas iklan yang ada di angkatan gue. berkembang, dan berkembang... setelah 3 tahunan jadi komunitas, sekarang menjadi juga badan usaha hehehe.. semua perlu proses, itu yakin gue. Akan ada cerita senang dan duka di sini; itu pasti!. Harga mati.
Sekarang bagaimana membawa "kapal" ini terus berlayar bersama nahkoda dan awak-awaknya. Terus membawa mimpi dan cita-cita ini setinggi matahari.

....

Diluar itu gue pernah bikin juga sama temen-temen komunitas SIMPEL, komunitas film pendek di zaman gue SMA. sempet 2 tahun-an lah berjalan. Tapi akhirnya semua berjalan masing-masing. Tapi ini adalah cikal bakal memantapkan pilihan gue di bidang audio visual. SIMPEL banget deh...

Ada juga MUTUMATA, kantor2an gue sekarang. Dan tetep ga lepas dari berorganisasi juga di sini. Semuanya masih merapihkan sistem. Tetap berjalan, tetap semangat walau kadang angin bertiup kencang (hehe sok puitis).

...

Intinya, ini adalah penghargaan buat gue, ini adalah CV gue. Contoh nyata dalam content CV : PENGALAMAN BERORGANISASI. Berorganisasi/ berkomunitas/ nguyup (asal kata paguyuban)/ ngumpul atau apalah kata-kata yang sejenisnya adalah hal yang ga bisa lepas dari kita atau mungkin gue. Semua punya rencana. Setiap orang memilih jalan yang di yakini dan di sukai. Gue begitu jatuh cinta sama "nguyup", padahal gue tau semua itu kadang bisa bikin kepala jadi pecah tapi di situlah kenikmatannya. Berani berada dalam situasi sempit penuh konflik untukk cari jalan keluar dan menyelesaikan dengan solusi.

Adalah waktu yang akan menjawab. Tertawa atau Termenung?