halaman

Jumat, 16 Desember 2011

Samudera tetap legawa, tetap asin.





"Baca, baca dulu" 


Teks diatas sangat melekat dalam beberapa hari ini. Saya paksa diri ini untuk kembali membaca. Memang kala ga terlalu padat sama pekerjaan waktu lebih leluasa, lebih longgar dan bisa ngelakuin hal-hal lain. Emang males banget bawaannya kalau mau baca, tapi begitu dapet bacaan yang "merangsang" akhirnya sulit berhenti.


Dan beberapa bacaan yang mampu merangsang itu gue simpan di posting ini,


Sering banget udah merasa cukup. Terlalu sering merasa paling bener dari orang lain.
Sering banget...
Keadaan kah yang buat jadi pribadi begitu? (senyum kecil) jangan cuma bisa nyalahin.


----


"Samudera itu menerima apa pun. Badai. Hujan. Lahar Merapi dan sampah-sampah rumah tangga yang mengalir lewat sungai-sungai. Juga ludah orang yang berenang di pantai. Samudera tetap legawa, tetap asin."
(aa kunto a)


Tentram rasanya.


Baca dulu ya....

Senin, 12 Desember 2011

Sebatang rokok dan air putih di waktu pagi

Bukan rahasia bila imajinasi
lebih berarti dari sekedar ilmu pasti
bukan rahasia bila aku adalah seorang pemimpi
dan aku bukan lah satu satunya di dunia ini



(Dewa 19 - Bukan Rahasia)


Blog? media satu arah, walau kadang bisa menjadi dua arah. Gue suka menghayal bahwa dengan rangkaian tulisan bisa mereflesikan apa yang di pikirkan oleh penulisnya, membuat orang terpengaruh, lalu beranjak.
Blog di gunakan untuk menuliskan apa yang di pikirkan, sangat subyektif. Kadang kontrofersial!


Blog itu konvensional bagi gue, menulis. Merangkai kata-kata, menempatkan point di setiap paragraf. Berharap menjadi cerita yang mengalir, selayaknya tulisan dari pengarang-pengarang buku terkenal. Lebih personal. Tanpa bermaksud membandingkan dengan status pada jejaringan sosial lain tentunya, blog kadang bisa lebih "intim".


Sayang beberapa bloger yang dulu rajin memposting tulisannya sekarang seperti tidak lagi menggubris, tidak lagi membagikan cerita-ceritanya di blog. Era ini sudah habis, hanya segelintir yang masih aktif. Tapi tetap saja ada. Gue termasuk yang bisa terpengaruh sama tulisan-tulisan di blog. Gue bisa merasa "Ih, gue banget sih?!" pas baca postingan bloger. Kadang juga bisa ngerasa malu, "Kok bisa ya orang itu kepikiran kaya gituu...". Sebenernya bukan sesuatu yang istimewa, karena apapun bacaan bisa bikin kita kaya gituu...


Kembali lagi soal gue selalu berhkayal blog ini bisa jadi refleksi sekaligus media berbagi. Kenyataannya, setelah semua dilewati, ga perlu tuh berekspetasi kaya gitu...jadi ga terlalu penting. 


Sampai pada akhirnya, biarin aja blog ini ada, ga perlu juga orang baca atau tergugah. Itu hak setiap individu.
Kalau pun ada yang baca, semua bisa punya tanggapan berbeda. Terus kalo ga ada yang baca?
Ya ga apa-apa juga, kan gue bisa baca-baca lagi hehe..


-------------


Kebayang deh kalo internet 25 tahun lagi masih ada, Bloger masih ada. Blogspot gue masih ada di dunia maya. Mungkin ini jadi wisata nostalgia, tulisan gue saat ini. 
Mungkin kalau gue baca tulisan gw 4 tahun yang lalu,  bisa bikin nyegir-nyegir sendiri, atau malah gue katain cupu hehe...


Kebayang deh kalo ternyata ini jadi warisan; buat anak gue kelak. Ga perlu denger cerita, cukup baca saja ini Nak...




"Untuk tahun 2037"