halaman

Rabu, 02 April 2008

di mana harga KITA?

Berapa harga kita? seberapa pantas kita di hargai di pekerjaan. seberapa berat beban tanggung jawab yang kita pegang. seberapa banyak energi yang tercurah yang kita keluarkan. seberapa panjang perjalanan "pembelajaran" program-program komputer yang kita lewatin. seberapa lama duduk di kelas buat ngedengerin teori-teori marketing sampai analisa produk. seberapa banyak tugas dan ujian-ujian yang harus di lewatin.
seberapa harga kita?
seberapa pantas harga kita?
seberapa tinggi jam terbang kita, seberapa besar pengalaman mengerjakan sebuah project.
seberapa banyak showreel yang ada. seberapa berkualitasnya nilai pekerjaan kita?
seberapa TEPAT SASARANnya esekusi kita?

sebetulnya berpa harga kita? berapa Fee yang pantas di terima sebagai pekerja kreatif?
sebagai grhapic design ataupun animator (pekerjaan awam di negeri ini)....

semua kembali kepada keadaan. semua kembali kepada kebutuhan kita.
kebutuhan masa depan dan sekarang. semua berhubungan dengan mimipi-mimpi kita. mimpi duniawai kita.
seberapa kita rela menjadi "pelayan" pada pekerjaan itu. seberapa kita berusa mencintai situasi pekerjaan dan sistem di perusahaan itu atau seberpa sabar kita menerima amplop di akhir bulan.

kita selalu berharap dapat penghargaan yang sepadan dengan nilai pekerjaan kita ini. pekerjaan jasa. setelah bekerja baru bisa di perhitungkan (aneh memang dunia kreatif ini). yah bang iwan pernah bilang "hidup idealis saat kita makmur"
sayang gw ga semakmur kata bang iwan, hidup tetap berlari. tetap di kejar. tetap bergegas karena waktu dan umur semakin menepi.

bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji ala kadarnya atau freelance dengan fee yang lumayan tapi tidak tetap.... ini pilihan


sayang gue ga seperti bang Iwan.

Tidak ada komentar: