halaman

Jumat, 24 April 2009

Rumah Kawan lama

Badan gue bau, habis dari rumah kawan lama tadi siang. Sepi betul disana. Padahal banyak nyala lilin di setiap pojoknya. Mulai tidak ada yang merawat, waktu selalu berubah...
Pingin sih ga ambil pusing dan menutup mata kaya yang lain tapi ga bisa juga. Inget dulu waktu masih sama-sama menyala; menerjang apa saja. Semangat waktu itu kini mulai meluntur.

Rumah kawan lama itu harusnya masih sama, sayang waktu yang membuat semuanya tak pernah ada yang sama.

Apa yang kamu punya berikan, walaupun cuma setitik buat mereka begitu berharga.

Gue mau mandi dulu sekarang, badan gue bau.

(untuk rumah yang sedang sepi)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kami hanya bisa menyapu, karena kami tidak pernah diajarkan cara membenarkan atap