halaman

Rabu, 03 Juni 2015

Corat-Coret Membuka Jalan (Prosumers)

Tahun 2015 ini saya memulai usaha clothing line bersama Ibong. Clothing line yang di beri nama WEZ mengkhususkan membuat ilustrasi atlet Indonesia. Dimulai dengan olahraga sepakbola. Tulisan ini bukan berbagi tentang usaha gila yang baru saja mulai, sepertinya belum saatnya :)

Saya akan menulis soal bagian ilustrasinya saja.

...

Sebagai pendatang baru di industri clothing line dan bidang olahraga, sepakbola. Sudah barang tentu saya harus banyak belajar. Saya mesti tahu bagaimana kebisaan dan apa saja yang disukai oleh fans sepakbola Indonesia. Dan yang paling penting bisa masuk kedalam lingkaran sepakbola Indonesia. Modal awal saya gambar/ ilustrasi.


Saya buat ilustrasi Andik Vermansah dan Imanuel Wanggai dengan gaya ilustrasi minion. Kebutulan di Instagram Syamsir Alam melihat dan minta di buatkan. Saya tentu senang dapat respon langsung dari atlet seperti Alam, karena saya mengikuti perkembangan karirnya dari Alam di SAD (Uruguay). Setealah saya buatkan tanggapannya juga cukup melegakan, dia suka :) dan ilustrasi yang saya buat sempat (masih) di pakai sebagai profile picture social media Alam.


Buat saya itu sebagai pengakuan dari Syamsir Alam :). Imbasnya follower Instagram saya bertambah hahaha tanpa perlu beli follower. Tapi dari situ saya jadi bisa berkenalan dengan account fans base nya Alam di Palembang, bisa tahu bagaimana mereka memperlakukan idolanya. Dan Saya pun bertemu langsung dengan Alam untuk ngobrol-ngobrol soal sepakbola dengannya.


Setelah itu saya membuat ilustrasi pemain sepakbola yang lebih senior, Kurniawan Dwi Yulianto dan Zulkifli Syukur. Keduanya termasuk idola saya juga :). Bang Zulkifli minta di kirim ilustrasinya, akhirnya dikirim dan sepertinya juga dia suka (ngarep).

Beberapa kali sempat bertegur sapa di Instagram, padahal sebelumnya bang Zulkifli juga ga tau siapa saya :). Lain lagi dengan Kurniawan, saya di bantu teman bisa langsung bertemu dan kasih ilustrasi yang dibuat. Tidak lupa saya minta izin untuk diperkenankan memakai gambar muka Kurniawan di produk WEZ. 

Ketemu langsung idola masa kecil rasanya ya norak juga hahaha... Kurniawan salah satu pemain sepakbola yang saya ikutin beritanya dari zaman langganan tabloid GO zaman SD :)

....

Suatu pagi di message twitter ada yang menyapa dan ngajak ketemuan. Mata saya langsung melek, yang ngajakin ketemuan bang Ricardo Salampessy :) dia suka mantau ilustrasi yang saya buat di Instagram, dan dia mau kasih ilustrasi Imanuel Wanggai ke orangnya langsung.. wuaahhh ga pake lama sorenya saya janjian dan ngobrol-ngobrol soal fans di Irian sana. Sekali lagi saya ga kepikiran bisa di ajak ngobrol-ngobrol sama salah satu bek andalan Persipura Jayapura :)




Suatu ketika atlet muda Tristan Alif yang dapat kesempatan masuk Akademi Ajax Amsterdam account twitternya berkicau soal belum dapatnya izin tinggal di Belanda, yang membuatnya belum bisa berangkat ke Amsterdam. Saya buat gambar tentang itu.Alhamdulillah ada account "siluman" yang nyari-nyari sela buat ribut di sosmed hahaha.. tapi keuntungannya saya jadi bisa kenal dengan ibu dari Alif lewat gambar dan sosmed :). Malah suatu hari saya bisa ketemu langsung dengan Abi Ipang dan Alifnya langsung, kita sempat ngobrol soal sepakbola sampai karirnya Alif di akademi Ajax.

"Gambar yang kamu buat, itu mewakili apa yang keluarga Kami rasakan. Itu bisa menjelaskan arti yang luas..." begitu Abinya Alif berujar pada saya :)


....

Buat saya corat-coret ini tidak lagi sekedar gambar, tapi ini membuka jalan buat saya bisa bertemu atau tegur sapa dengan atlet-atlet tersebut. Seperti yang sering orang utarakan Karya kadang memang tidak bisa dibeli dengan apa pun :) Terkadang pengakuan dan silaturahmi yang terbangun lebih bernilai dari angka-angka :)

Saya sadar gambar saya juga ga keren-keren amet. Tapi saya semakin percaya bahwa gambar punya cara "Berbicara" tersendiri. Bahkan punya Jodohnya sendiri :)


"Idealisme itu penting. Terus punya idealisme. Idealisme dijual juga ga apa-apa, tapi jangan semuanya. Karena melihat pasar juga penting. Tapi sekali lagi jangan semua idealismenya di jual..." - Mas Ipang (Ayah Tristan Alif)

Tidak ada komentar: