

Pertama Billboard.
Film ini punya latar belakang di tahun 70an (kalo ga salah). Berhubung gue sedang menikmati proses pembelajaran iklan, gue melihat dari kaca mata itu... di film ini kalau memang betul2 sesuai yang terjadi saat itu sudah ada billboard. Mudah2an ini bukan pelengkap artistik belaka di film ini tapi lebih berdasarkan riset yang mereka lakukan. Gue merasa pada masa itu berarti media billboard sudah ada, media ini menjadi penyampai informasi di tambang timah...kalau ga salah (juga) pesannya tentang mengingatkan. Berarti iklan sudah mulai ada saat itu di Belitong, walaupun disain billboardnya sederhana tapi pesannya cukup singkat. iklan berperan saat itu atau paling tidak media billboard beperan saat itu.
Kedua Piala.
Saat anak-anak di Laskar pelangi ini berhasil menang di carnaval. Sutradara membuat pengadeganan anak-anak ini terpana melihat pialanya. Mungkin buat sebagian orang itu terlalu berlebihan tapi buat gue itu menarik. Gue jadi teringat 2 tahun lalu waktu SBB (akhirnya) menang di festival slta...walaupun itu juara 4. Mungkin buat sebagian orang yang sering ngerasain kemenangan itu ga seberapa tapi buat yang ga pernah ngerasain menang pasti berbeda...pastinya norak sih he3.
Akhirnya penantian itu datang juga. kadang cuma bisa bengong ga percaya tapi yang itulah...
kalau saja...
Ketiga Piala (lagi)
Kali ini berhubungan sama iklan. Pariwara tepatnya. Kata2 "lebih baik memberi sebanyak2nya dari pada menerima sebanyak2nya" itu jadi motivasi tersendiri buat perjalanan ini. ga boleh berhenti sampai sini, kebetulan sama cuma ada 2 piala di "rak" film itu dan spacenya masih banyak. Nah gimana caranya bisa terisi dan terus terisi. Tapi penghargaan lewat piala juga ga jadi acuan, yang terpenting bisa berbuat dan memberi terus.
Nah foto diatas ga ada hubungannya sama inspirasi ini, yg paling atas pemain laskar pelangi kalau yang bawah temen sd yang kemarin baru pada ketemuan. Sama2 muhammadiya...he3
oke Boy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar