halaman

Rabu, 19 Januari 2011

Hawa

Sekian puluh tahun, mungkin ratusan tahun media mampu menghipnotis masyarakat. Membangun presepsi . Bisa bikin masyarakat mengamini, bahkan merubah gaya hidup dan pandangan. Media berperan sangat penting untuk itu...

Wanita cantik dalam era 2000-an di simbolkan media lewat berwajah putih, tinggi, langsing, beramput lurus, punya gigi rapih, punya mata berwarna...hufh!! sesak banget.


Wanita selalu mengidamkan dirinya bisa CANTIK. Wanita rela mengorbankan apa pun untuk itu. Hebatnya ia mampu bertahan berjam-jam untuk bisa tampil CANTIK.

CANTIK yang dimaksud buat gue itu, CANTIK versi media. Kayaknya kalau belum berkulit putih dan berwajah mulus wanita akan merasa kurang cantik. Kalau rambutnya tidak lurus wanita akan merasa ada yang kurang. Kalau tubuhnya tidak langsing, ia bisa kehilangan rasa percaya diri.

Lelaki mana yang tidak suka melihat wanita CANTIK, kenyataanya banyak laki-laki yang termakan presepsi CANTIK versi media (lagi-lagi). Ia akan membuat kesimpulan yang sama bahwa wanita cantik itu ya kaya yang di TV, di Iklan atau pun di catwalk. Mencengangkan sekaligus prihatin hehe.


Tuhan menciptakan manusia pasti sangat kreatif. Rasanya kalau semua wanita ingin CANTIK seperti versi media bukankah akan menjadi stereotype. Semua akan terlihat sama. Semua akan menjadi serupa??

Kadang tergeletik lihat wanita yang MEMAKSAKAN untuk bisa CANTIK versi media. Bela-belain makan obat, dan pakai tabir surya supaya kulitnya jadi putih. Atau melihat wanita rambutnya di lurusin. Bahkan melihat wanita rela tampil langsing dengan berbagai cara.

Oke kembali lagi Laki-laki pasti suka wanita CANTIK. Munafik laki-laki yang ga suka wanita CANTIK.

Tapi boleh dong punya pendapat lain soal CANTIK versi gue sendiri. Karena gue besar di Indonesia, presepsi yang tumbuh wanita cantik itu yang kulitnya sawo matang atau kuning langsat. Kayaknya lebih seksi dari pada kulit putih, anehnya justru orang barat pingin kulitnya jadi kaya begitu. Eh... orang kita malah maunya putih-putih... sungguh aneh tapi nyata hahaha

Rambut lurus buat gw tanpa terlihat sehat malah jadi maksa. Lurusnya obat dan efek salon pasti beda sama lurus yang asli. Kalau pun ga lurus emang kenapa? Rambut katanya mahkota, jadi siapa bilang mahkota itu mesti lurus. Justru mahkota itu penuh warna dan perbedaan. tengoklah sebentar ke bunga-bunga di taman... jadi biarlah rambut wanita berbeda seperti indahnya bunga-bunga itu; berkarakter dan rupawan.

Yah, tapi ga bisa di salahkan juga kalau wanita mau terlihat CANTIK versi media. Mau gimana? karena jumlahnya banyak. Karena setiap saat media menggempur dengan informasi seperti itu... CANTIK adalah idaman wanita bahkan laki-laki. Semua akan kembali ke dalam...

Ga akan ada yang berlangsung lama, ga akan ada yang abadi. Semua pasti memudar, melebar, berkerut dan menua.

1 komentar:

Ricka Winatha mengatakan...

ngena banget kak. bersyukur memang salah satu hal tersulit